Rabu, 09 Desember 2009

Restoration Project

RestoraTion project dimulai. Proyek ini untuk merestorasi motor Honda Tiger 2000 milikku yang berusia 4 tahun. Untuk sementara sudah menghabiskan setengah juta untuk aki baru dan cam chain (bahasa bengkelnya: keteng) baru. Masalah cam chain ini sebenarnya sudah hampir 2 tahun. Tapi ketika dibawa ke AHAS di Banyuwangi, montirnya bilang hanya perlu setel klep/katup/camshaft.

Saya pun membiarkan masalah tersebut walaupun sebenarnya suara berisik dari mesin cukup mengganggu. Apalagi waktu memanaskan mesin di pagi hari. Sampai saya kuliah di Bandung, masalah itu tetap ada. Malah semakin parah. Maklumlah, anak kuliahan. Sibuk di kampus dan kurang peduli pada yang lain. Ternyata waktu saya bawa ke AHASS, saya dianjurkan untuk mengganti keteng. Kata montir itu, kalau lama dibiarkan katup/klep bisa bengkok akibat dihajar oleh piston. Saya agak kaget juga mendengarnya karena masalah pada motor ini sudah lama. sekitar 2 tahun. Apabila dibiarkan lebih lama, mungkin saya harus turun mesin gara-gara rusaknya sudah parah.

Saya sempat berpikir mungkin ini akal-akalan montir. Setelah saya pikir lagi ternyata benar juga. Cam chain berfungsi mengatur kapan katup tertutup/terbuka. Cam chain yang kendor menyebabkan timing tertutup/terbuka klep menjadi terganggu. Untuk RPM rendah, mungkin tidak terasa. Namun untuk RPM tinggi, timing yang terganggu menyebabkan gerakan katup tidak sinkron dengan gerakan piston sehingga katup menghantam piston (lebih tepatnya piston menghantam katup) dan menyebabkan mesin bergetar tidak wajar.

Untungnya selama ini saya jarang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, khususnya di 7000 RPM ke atas. Hal ini saya lakukan karena saya kasihan dengan mesin motor yang jarang saya servis. Tiap kali saya geber sampai 7000 RPM ke atas, pasti ada suara getaran aneh dari dalam mesin. Ternyata yang saya lakukan tepat. Jika saya menggeber dengan putaran tinggi (dan kecepatan tinggi tentunya, seperti masa SMA dulu. hahahaha) pasti katup saya sudah bengkok, habis dihajar oleh piston TIGER segede gaban.

Parts wajib yang akan saya cari selanjutnya adalah ban depan, bodi kanan, dan footstep kanan. Ban depan memang waktunya diganti karena alur ban sudah tipis. Sedangkan bodi kanan dan footstep kanan saya retak karena ulah ugal-ugalan saya dulu. Bodi kanan dan footstep motor saya hancur akibat saya ngebut dan tidak hati-hati saat berbelok sehingga saya ditabrak dari samping. Sudah ditabrak, disuruh ganti rugi pula! Dikira spare parts honda tiger nggak mahal aja. Dengar-dengar rantai orisinalnya berharga mendekati 1 juta. Weks, gak makan 1 semester itu! hahaha.

Sejak saat itu saya tidak pernah ngebut lagi kecuali lagi pengen dan lagi terburu-buru. Sebenarnya lebih banyak lagi pengennya. Hahahaha. Apalagi di Flyover waktu dini hari. Jalan seakan milik sendiri. Langsung tancap gas sampai gear 6 mentok. Saya pernah menggeber motor Honda Tiger 2000 saya sampai 120km/j. Itu saat berat badan saya diatas 100kg. Mungkin sekarang bisa lebih dari 120km/j karena bobot saya berkurang drastis sejak kuliah di Institut Tekanan Batin. hahahahaha.

Parts lain yang ingin saya cari adalah knalpot. Knalpot yang saya cari adalah yang bersuara bass dalam. Seperti suara Arnold si Terminator. Jadi bisa bikin kelihatan macho kalau di jalan. Bukan knalpot murahan yang bersuara bass berisik seperti yang dipakai anak muda jaman sekarang. Bisa-bisa saya dilempari sandal oleh masyarakat kampung gara-gara knalpot sialan itu. Apalagi knalpot yang bisa "nembak-nembak" klo gak bisa disebut "batuk-batuk". Pokoknya norak banget dah.

Sekian dulu blog ini. Baru dibuat nih. Padahal besok ada ujian. Hahahaha
Klo ada saran beli parts dimana yang murah di sekitar bandung, bisa comment di sini. Atau kalau ada yang mau diskusi tentang otomotif juga boleh. Silahkan, Monggo, Mangga.

Adios